LAMPUNG, KOMPAS.COM - Terpilihnya Anies Baswedan dan Sandiaga Uno sebagai pasangan terpilih gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta dalam berbagai versi hitung cepat (quick count) dinilai sebagai bentuk kepercayaan masyarakat DKI Jakarta kepada keduanya agar bisa melanjutkan roda pemerintahan dengan baik.

"Saya minta Anies-Sandi tunaikan janji-janji yang telah disampaikan. Rangkul semua warga DKI sekarang. Perbedaan pilihan kemarin adalah hal yang wajar, persatuan yang utama," ungkap Ketua MPR RI Zulkifli Hasan usai melaksanakan dialog empat pilar kebangsaan bersama Himpunan Kerukunan Tani Indonesia di Asrama Haji Bandar Lampung, Kamis (20/4/2017) siang.

Ketua Umum Partai Amanat Nasional itu juga berharap agar Anies-Sandi mampu memberikan pelayanan kepada warga ibu kota tanpa tebang pilih mengingat kemenangan Anies-Sandi dinilai sebagai bentuk harapan baru masyarakat Jakarta. 

Sebelumnya, Zulkifli Hasan juga mengapresiasi kinerja pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat yang telah memberikan berbagai program kerja yang baik untuk warga DKI Jakarta. Ia juga menilai sikap keduanya dalam menerima kekalahan merupakan sikap yang demokratis.

"Itulah seorang demokrat, mengakui kekalahan dengan legawa. Dia sangat demokratis. Kami hargai Pak Djarot, Pak Ahok," kata Zulkifli di kantor DPP PAN, Jakarta, Rabu (19/4/2017).

Berdasarkan hasil final quick count Litbang Kompas, pasangan Anies Baswedan- Sandiaga Uno unggul dengan perolehan 58 persen suara. Sementara itu, pasangan Ahok-Djarot memperoleh 42 persen suara.

Peneliti Litbang Kompas, Ratna mengungkapkan bahwa hasil tersebut merupakan prediksi terkait hasil putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017. Untuk hasil resmi, masyarakat masih harus menunggu perhitungan dari KPU Provinsi DKI Jakarta.

Quick count putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017 Litbang Kompas kali ini mengambil sampel di 400 TPS yang tersebar di seluruh wilayah DKI Jakarta dengan 227.954 pemilih. (DAR)